www.cahayaberita.id – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menegaskan bahwa televisi memegang peranan penting dalam menyebarkan nilai-nilai edukatif kepada masyarakat. Dalam era digital saat ini, televisi tetap relevan dalam memperkuat literasi budaya dan menjangkau wilayah yang belum tersentuh oleh internet.
Dalam konteks tersebut, saat menghadiri konser bertajuk ‘63 Tahun Menerangi Negeri’ yang diselenggarakan oleh TVRI, Irene menyoroti pentingnya peranan lembaga penyiaran publik dalam ekosistem ekonomi kreatif. Ia mengatakan TVRI merupakan simbol ketahanan yang berhasil beradaptasi dengan berbagai perubahan teknologi tanpa kehilangan identitas aslinya.
Mendukung pandangannya, Irene menekankan bahwa TVRI menunjukkan kemampuannya dalam menggerakkan ekonomi kreatif melalui upaya transformasi digital dan kolaborasi lintas sektor. Ia mengungkapkan pengamatannya bahwa TVRI terus berevolusi, menyesuaikan diri dengan kebutuhan zaman yang berubah.
Wakil Menteri juga menyebutkan bahwa kehadiran konten on demand merupakan respons cerdas dari TVRI terhadap kebiasaan menonton generasi muda yang semakin dinamis. Adaptasi semacam ini menjadi sangat penting untuk memastikan relevansi TVRI di era modern ini.
Pentingnya Televisi dalam Meningkatkan Literasi Budaya di Masyarakat
Irene menjelaskan bahwa televisi bisa berfungsi sebagai jembatan antar-subsektor dalam ekonomi kreatif. Sebagai media yang kuat, TVRI memiliki potensi untuk menjadi panggung bagi beragam talenta kreatif yang ada di tanah air.
Melalui tayangan yang beragam, TVRI diharapkan mampu memperkuat identitas budaya serta memperluas distribusi karya-karya kreatif. Dalam hal ini, televisi publik tidak hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga semacam motor penggerak dalam pengembangan industri kreatif.
Dari sudut pandang Irene, keberadaan audiovisual di televisi dapat memfasilitasi proses pembelajaran dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Melihat tayangan yang berkualitas dapat menumbuhkan apresiasi terhadap budaya lokal dan karya seni yang ada di tengah masyarakat.
Lebih lanjut, Irene mendorong kolaborasi antara TVRI dengan subsektor lain seperti musik, film, dan animasi. Dengan kolaborasi yang saling menguntungkan, diharapkan akan muncul konten yang lebih variatif dan kompetitif.
Transformasi Digital dan Tantangan di Era Modern
Irene juga menyinggung tantangan yang dihadapi oleh lembaga penyiaran publik dalam menyesuaikan diri di era digital ini. Banyak yang beranggapan bahwa televisi publik sulit beradaptasi, namun kenyataannya, TVRI menunjukkan kemampuan untuk berkembang.
Dalam sambutannya, Irene menekankan bahwa konten yang dihadirkan TVRI harus mampu mengikuti perkembangan zaman. Transformasi digital menjadi langkah yang diperlukan untuk tetap bertahan dan relevan di mata masyarakat.
Selain itu, ia mengajak generasi muda untuk tidak melupakan televisi sebagai ruang belajar yang equitably. Pen tayangan televisi dapat menjadi sumber informasi dan hiburan yang mendorong kreativitas serta pemahaman budaya yang lebih dalam.
Irene mengenang kembali pengalaman masa kecilnya yang sarat dengan tayangan edukatif di TVRI. Menurutnya, pengalaman menonton yang terstruktur di masa lalu memberikan nilai edukatif yang kini mulai jarang ditemukan dalam tayangan instan saat ini.
Konser sebagai Wujud Perayaan dan Kreativitas Bersama
Konser ‘63 Tahun Menerangi Negeri’ menjadi salah satu bentuk perayaan penting bagi TVRI. Dalam konser tersebut, penampilan musisi dari berbagai generasi menunjukkan keterbukaan media publik terhadap kebutuhan kontemporer masyarakat.
Keberagaman genre musik yang ditampilkan mencerminkan keberanian TVRI dalam beradaptasi dan merangkul berbagai elemen dari industri kreatif. Hal ini juga memperkuat koneksi antara pelaku kreatif dalam ekosistem yang saling menyokong.
Penganjuran acara seperti ini tidak hanya menjadikan TVRI sebagai ruang siar publik, tetapi juga sebagai pencipta hubungan antar pelaku kreatif yang membawa dampak besar. Semangat kolaborasi ini penting untuk mendorong pengembangan industri kreatif di tingkat nasional.
Irene berharap, semangat yang ditunjukkan dalam konser dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih berpartisipasi dalam dunia kreatif. Dengan begitu, televisi dapat kembali menjadi arena bagi perkembangan bakat-bakat muda yang berkualitas.
Secara keseluruhan, visi yang diusung oleh Wakil Menteri Ekonomi Kreatif mencerminkan harapan agar TVRI bisa terus berkontribusi dalam memperkuat identitas budaya dan daya saing industri kreatif di Indonesia. Melalui kolaborasi dan inovasi, TVRI berpotensi menjadi motor penggerak baru dalam ekonomi kreatif tanah air.