www.cahayaberita.id – Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Pol Hary Sudwijanto, mengungkapkan bahwa empat anggota Polres Nunukan, termasuk Pejabat Sementara Kasat Reserse dan Narkoba Iptu SH, telah ditangkap oleh Tim Gabungan Mabes Polri. Penangkapan ini terkait dengan dugaan keterlibatan mereka dalam kasus narkoba, yang menunjukkan keseriusan penegakan hukum di wilayah tersebut.
Hary menekankan pentingnya kolaborasi antara Mabes Polri dan Polda Kaltara dalam menanggulangi peredaran narkoba. Tindakan tegas ini merupakan perwujudan dari perintah Presiden terkait penegakan hukum yang adil dan transparan terhadap semua pihak, tanpa terkecuali.
Salah satu prinsip yang dipegang Kapolda adalah tidak pandang bulu dalam menegakkan hukum, baik terhadap aparat maupun masyarakat. Keterlibatan pihak kepolisian dalam kasus ini menandai perhatian serius terhadap integritas lembaga dan komitmen untuk membersihkan oknum yang terlibat kejahatan.
Pengawasan Ketat Terhadap Anggota Polres Nunukan
Direktur Pembinaan Masyarakat Polda Kaltara, Kombes Pol Tri Handako Wijaya Putra, juga mengkonfirmasi penangkapan beberapa pelaku tindak pidana narkoba. Tim gabungan yang terdiri dari anggota Bareskrim dan Paminal Divisi Propam terlibat aktif dalam operasi yang berlangsung.
Pemantauan dari Paminal bertujuan untuk menjamin bahwa setiap temuan terkait anggota Polres Nunukan akan ditangani secara tegas sesuai ketentuan hukum. Hal ini diyakini akan memperkuat disiplin dan kode etik kepolisian yang selama ini menjadi sorotan.
Keberadaan Paminal dalam operasi ini bukan hanya untuk memastikan akuntabilitas, tetapi juga sebagai langkah preventif untuk mencegah tindakan pelanggaran di masa depan. Hal ini menunjukkan komitmen dari pihak kepolisian dalam memberantas narkoba dan mewujudkan penegakan hukum yang transparan.
Komitmen Polri dalam Pemberantasan Narkoba
Langkah penegakan hukum ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden yang menekankan pentingnya tindakan tegas dan menyeluruh terhadap peredaran narkoba. Arahan tersebut diimplementasikan oleh Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dengan strategi yang jelas dan konsisten.
Kapolda Kaltara mengungkapkan bahwa saat ini semua terduga pelaku telah diamankan dan akan dibawa ke Mabes Polri untuk pemeriksaan lebih lanjut. Ini adalah bagian dari proses penyelidikan yang lebih mendalam guna menemukan akar masalah dan keterkaitan di antara para pelaku.
Polda Kaltara berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh selama proses penanganan perkara ini. Memastikan bahwa independensi tetap terjaga sangat penting dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum.
Transparansi dalam Penegakan Hukum
Dalam penanganan kasus ini, transparansi menjadi salah satu fokus utama. Komitmen untuk melakukan penegakan hukum tanpa pandang bulu juga berarti memberikan ruang bagi proses yang adil dan berkeadilan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan reputasi institusi kepolisian di mata masyarakat.
Keberanian untuk melakukan tindakan tegas terhadap anggota sendiri menunjukkan betapa seriusnya Polri dalam memberantas narkoba. Ini juga berfungsi sebagai pesan moral bahwa tidak ada satu pun yang bisa kebal terhadap tindakan hukum, termasuk aparat penegak hukum itu sendiri.
Dengan adanya langkah serius dalam penegakan hukum ini, diharapkan akan muncul efek jera bagi pelaku narkoba dan juga oknum-oknum yang berpikir untuk terlibat dalam kegiatan ilegal. Harapan ini tidak hanya untuk wilayah Kaltara, tetapi juga menjadi contoh bagi daerah lain.