www.cahayaberita.id – Pada tanggal 24 Juli 2025, acara Green Impact Festival di Jakarta menjadi momen penting yang mengawali perbincangan tentang potensi sektor energi sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menyampaikan bahwa sektor ini mampu menyerap tenaga kerja hingga 6,2 juta pekerja, memberikan harapan bagi generasi muda yang memasuki era bonus demografi.
Dadan menegaskan bahwa dari total 284 juta penduduk Indonesia, sekitar 169 juta berada dalam usia produktif, sementara 7,27 juta di antara mereka sedang menempuh pendidikan tinggi. Dengan kondisi ini, penting untuk menciptakan lapangan pekerjaan agar kebutuhan generasi muda dapat terpenuhi dan potensinya tidak terabaikan.
“Sektor ESDM memiliki potensi besar dalam menciptakan peluang kerja,” ujar Dadan. Pentingnya meningkatkan kapasitas pembangkit listrik menjadi salah satu faktor kunci dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Pemanfaatan Sumber Daya Energi untuk Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia perlu segera meningkatkan kapasitas pembangkit listriknya guna merespons kebutuhan energi yang terus meningkat. Dengan konsumsi listrik per kapita sebesar 1.337 kWh per tahun, angka ini masih jauh di bawah Vietnam yang mencapai 2.648 kWh. Hal ini menunjukkan urgensi untuk melakukan investasi di sektor energi, terutama dalam pembangunan infrastruktur pembangkit listrik.
Sebagian besar investasi diperkirakan mencapai Rp1.682 triliun dalam 10 tahun ke depan. Dadan menambahkan, proyek yang ada di PLN sudah dirancang untuk memerlukan banyak tenaga kerja, jasa, dan produksi yang akan mendorong perekonomian domestik. Jadi, ini adalah kesempatan yang sangat berarti bagi tenaga kerja di Indonesia.
Penting untuk memahami bahwa selain dari sektor ketenagalistrikan, hilirisasi dan peningkatan ketahanan energi juga akan mendorong terbukanya kesempatan kerja. Kegiatan ini akan melibatkan berbagai aspek, mulai dari industri hulu hingga hilir, menghasilkan lapangan pekerjaan yang lebih beragam.
Peran Inovasi dalam Sektor Energi yang Berkelanjutan
Dalam konteks ini, pembangunan industri ekosistem baterai kendaraan listrik (EV) menjadi salah satu contoh inovasi yang signifikan. Dengan ground breaking yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto, industri ini diharapkan tidak hanya memproduksi baterai tetapi juga menciptakan rantai pasokan yang terintegrasi, dari penambangan hingga pengolahan.
Dadan menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di sektor sumber daya alam, khususnya nikel. Hal ini memungkinkan negara untuk mendorong ketahanan energi yang lebih bersih, seraya mempertimbangkan aspek lingkungan dalam setiap langkah pembangunan.
Peluang kerja di sektor ESDM ini tidak hanya terbatas pada pekerjaan di tambang atau pembangkit listrik saja. Berbagai sektor lain, seperti penyediaan makanan, catering, dan layanan jasa, juga akan terlibat dalam ekosistem ini, membuka lebih banyak kesempatan bagi tenaga kerja.
Menghadapi Tantangan Bonus Demografi dengan Strategi yang Tepat
Menyikapi kondisi bonus demografi ini, Dadan menekankan perlunya strategi guna memanfaatkan potensi tenaga kerja yang ada. Dalam hal ini, intervensi pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja yang sesuai dengan kebutuhan generasi muda sangatlah penting.
Berdasarkan simulasi yang dilakukan, sektor energi diperkirakan mampu menyerap 6,2 juta pekerja, mencakup berbagai jenis pekerjaan. Ini menjadi alasan untuk tidak khawatir akan lapangan pekerjaan di masa depan, terutama dalam sektor energi yang terus berkembang.
Inisiatif seperti Green Impact Festival menjadi salah satu langkah untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan. Melalui kompetisi dan kolaborasi antar kampus, generasi muda diharapkan mampu menghasilkan gagasan inovatif yang ramah lingkungan.
Peluang dan Harapan di Tengah Perubahan Energi Global
Menyusuri perkembangan global, sektor energi tengah mengalami perubahan signifikan menuju arah yang lebih berkelanjutan. Dengan adanya transisi menuju energi terbarukan, Indonesia memiliki kesempatan untuk menjadi salah satu pemimpin dalam perubahan ini.
Investasi dalam infrastruktur dan teknologi energi terbarukan menjadi kunci untuk mencapai target keberlanjutan yang telah ditetapkan. Dadan menyatakan bahwa keberhasilan dalam hal ini sangat bergantung pada partisipasi semua pihak, dari pemerintah hingga masyarakat.
Konkurensi dengan negara lain dalam hal pengembangan energi bersih akan menjadi tantangan yang menarik, sekaligus dapat membuka lebih banyak peluang pekerjaan. Dengan pemanfaatan yang tepat dari sumber daya alam yang ada, Indonesia berpotensi untuk meraih posisi yang lebih baik dalam peta energi global.