www.cahayaberita.id – Bintang sepak bola asal Prancis, Kylian Mbappe, semakin mencuri perhatian dunia dengan keputusannya untuk mengenakan nomor punggung 10 di Real Madrid mulai musim depan. Nomor yang selama ini identik dengan Luka Modric akan menjadi simbol baru bagi Mbappe, seiring kepergian Modric ke AC Milan setelah lebih dari satu dekade di Santiago Bernabeu.
Perpindahan nomor punggung ini bukan hanya sekadar perubahan angka, tetapi juga membawa makna sejarah bagi klub. Modric, yang mengenakan nomor tersebut selama 13 tahun, telah meninggalkan jejak yang mendalam dan menjadikan nomor tersebut semakin berharga di mata penggemar.
Mbappe terlihat sangat antusias untuk mengenakan nomor 10, yang juga menjadi nomor favoritnya sejak ia bergabung dengan tim nasional Prancis. Melalui berbagai laporan, ada konfirmasi bahwa ia telah merencanakan hal tersebut jauh-jauh hari, menunggu momen yang tepat untuk mendapatkan nomor tersebut.
Impian Mbappe Mengenakan Nomor Ikonik di Real Madrid
Sejak awal karirnya, Kylian Mbappe telah menunjukkan bakat luar biasa di dunia sepak bola. Ia menjadi salah satu pemain yang paling dinanti di La Liga setelah transfernya ke Real Madrid. Dengan mengenakan nomor punggung 10, Mbappe berharap bisa mengikuti jejak para legendaris yang pernah memakainya sebelum dirinya.
Dalam pandangannya, nomor 10 bukan hanya sekadar angka, melainkan sebuah tanggung jawab besar. Pemain yang mengenakan nomor ini diharapkan dapat memimpin tim dan membawa keberuntungan di setiap pertandingannya. Mbappe pun siap menghadapi tantangan tersebut dengan semangat tinggi.
Walau pintunya terbuka lebar untuknya, Mbappe menunjukkan sikap respek terhadap Modric. Ia bersedia menunggu jika Modric memutuskan untuk memperpanjang kontraknya di Real Madrid satu tahun lagi. Ini menunjukkan kehormatan yang ia berikan kepada sang legenda.
Musim Debut yang Mengesankan untuk Mbappe di Madrid
Musim perdana Kylian Mbappe di Real Madrid bisa dibilang sangat sukses. Ia berhasil mencetak 31 gol di kompetisi La Liga, menjadikannya sebagai top skor dan melampaui rekornya yang dipegang oleh Cristiano Ronaldo. Ini menjadi prestasi yang sangat membanggakan bagi seorang penyerang muda seperti Mbappe.
Empat golnya dalam partai final turnamen UEFA Super Cup dan Piala Interkontinental FIFA menunjukkan ketajaman dan kemampuannya untuk tampil di momen-momen penting. Keberhasilannya melawan Atalanta dan Pachuca bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh, dan hal ini juga menambah daftar prestasinya.
Namun, meski tampil mengesankan, tidak semuanya berjalan mulus untuk Mbappe. Timnya gagal meraih trofi besar meskipun ia mencetak banyak gol. Penampilan Madrid di La Liga dan kompetisi lainnya belum memenuhi ekspektasi, yang memunculkan kritik terhadap performa tim secara keseluruhan.
Tantangan yang Dihadapi Mbappe di Musim Pertama
Meskipun Kylian Mbappe tampil sebagai pencetak gol terbanyak, ada berbagai tantangan yang ia hadapi. Gagal meraih gelar juara di kompetisi-kompetisi penting menjadi salah satu sorotan atas penampilannya. Madrid harus puas berada di posisi kedua La Liga, di belakang Barcelona, dan tersingkir lebih awal di Liga Champions oleh Arsenal.
Kinerja tim yang tidak konsisten membuat banyak peminat mengharapkan bahwa Mbappe bisa membawa perubahan signifikan di musim berikutnya. Dengan ambisi yang semakin membara, Mbappe masih bertekad untuk membantu timnya meraih kesuksesan di pentas Eropa.
Selain itu, Mbappe juga mengalami masalah kesehatan yang cukup serius ketika mengikuti turnamen di Amerika Serikat. Ia mengalami infeksi gastroenteritis yang mengakibatkan dirinya harus dirawat di rumah sakit, menghambat langkahnya di babak grup.
Melanjutkan Warisan dari Legenda yang Telah Pergi
Dari pengalaman musim pertamanya, Mbappe tentu menyadari besarnya tanggung jawab yang ada di pundaknya. Dengan mengenakan nomor 10, ia tak hanya harus berusaha mencetak gol, tetapi juga menjadi sosok pemimpin dalam tim. Harus ada usaha lebih keras untuk melanjutkan warisan yang ditinggalkan Modric.
Di tengah tantangan dan harapan, satu hal yang jelas adalah cinta para penggemar kepada Mbappe. Sukses atau tidaknya seorang pemain sering kali diukur dari bagaimana mereka mampu beradaptasi dengan ekspektasi dan tekanan klub. Mbappe kini berjanji untuk memberikan yang terbaik bagi Real Madrid.
Melihat ke depan, banyak yang berharap Mbappe dapat mengembalikan kejayaan Madrid di level internasional. Dengan potensi dan bakatnya, dia memiliki kesempatan untuk menjadi salah satu pilar utama dalam sejarah panjang klub. Keputusan untuk mengenakan nomor 10 adalah langkah awal untuk mewujudkan impian tersebut.