• Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
Sabtu, 2 Agustus 2025
  • Login
No Result
View All Result
Cahayaberita.id
  • Home
  • Indonesiaku
  • Media
  • Sports
  • Energi
  • Derap Nusantara
  • Home
  • Indonesiaku
  • Media
  • Sports
  • Energi
  • Derap Nusantara
No Result
View All Result
Cahayaberita.id
No Result
View All Result

Kaltim Siapkan 200 Hektare Lahan untuk Brigade Pangan Dukung Swasembada Beras

Kaltim Siapkan 200 Hektare Lahan untuk Brigade Pangan Dukung Swasembada Beras

BacaJuga

Polisi selidiki 49 saksi dalam kasus tuduhan ijazah palsu Jokowi

Polisi selidiki 49 saksi dalam kasus tuduhan ijazah palsu Jokowi

RUU KUHAP memiliki 334 pasal dan 10 substansi perubahan penting

RUU KUHAP memiliki 334 pasal dan 10 substansi perubahan penting

www.cahayaberita.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DPTPH) memfokuskan perhatian pada peningkatan ketahanan pangan daerah. Upaya ini melibatkan pengelolaan lahan secara lebih efektif, terutama dengan melibatkan kelompok muda dalam inisiatif pertanian yang lebih modern.

Salah satu langkah konkret yang sedang dilaksanakan adalah pengelolaan lahan berbasis komunitas seluas 200 hektare oleh anak-anak muda yang tergabung dalam Brigade Pangan. Program ini bertujuan untuk mendukung swasembada beras di Kaltim dan memaksimalkan potensi pertanian yang ada.

Kepala DPTPH Provinsi Kaltim, Siti Farisyah Yana, menjelaskan bahwa potensi pertanian daerah masih sangat besar, meskipun saat ini belum sepenuhnya dimanfaatkan. Kesiapan sumber daya manusia serta infrastruktur pertanian menjadi kunci keberhasilan dari program ini.

Farisyah menekankan pentingnya revitalisasi lahan yang sudah ada, mengingat banyak lahan terkendala oleh masalah ketersediaan air yang berkaitan erat dengan irigasi. Dalam konteks ini, Brigade Pangan berfungsi sebagai penggerak untuk menciptakan perubahan.

Yana menegaskan, keberhasilan program ini sangat bergantung pada memperbaiki kualitas sumber daya manusia yang terkoneksi dengan kegiatan pertanian. Selain itu, penting untuk menanggulangi persoalan yang membelit dalam hal ketersediaan air yang menjadi tantangan bagi para petani di lapangan.

“Revitalisasi lahan sangat mendesak. Banyak lahan yang tidak terawat, sehingga produktivitasnya rendah. Brigade Pangan akan membantu mengelola dan meningkatkan kondisi lahan tersebut,” pungkas Yana saat dihubungi.

Pertanian di Kaltim selama ini menghadapi kendala dalam proses penanaman dan panen yang memerlukan tenaga banyak. Hal ini mengakibatkan petani hanya bisa melakukan panen dua kali dalam setahun. Oleh karena itu, dengan kehadiran Brigade Pangan, diharapkan panen bisa dilakukan lebih efektif.

Yana membayangkan peningkatan produktivitas dapat memungkinkan panen hingga tiga kali dalam satu tahun. Dengan pendekatan yang modern dan dukungan sumber daya yang kompeten, inovasi dalam proses pertanian akan menjadi lebih mungkin.

Mendorong Keterlibatan Generasi Muda dalam Pertanian

Melalui program ini, DPTPH ingin meningkatkan minat generasi muda untuk memasuki sektor pertanian yang sering dianggap kurang menarik. Dengan memberikan pelatihan dan pengalaman langsung dalam pengelolaan lahan, diharapkan generasi muda bisa lebih aktif dalam pertanian.

Yana menambahkan bahwa kedepannya, generasi muda harus menjadi bagian dari ekosistem pertanian. Mereka diharapkan dapat membawa semangat yang baru dan inovasi yang diperlukan untuk kemajuan pertanian di Kalimantan Timur.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan generasi tua untuk mengelola sektor pertanian. Melibatkan generasi muda adalah jalan untuk memastikan pertanian kita berkelanjutan,” ujar Yana. Dia percaya bahwa Brigade Pangan merupakan gerakan yang tepat untuk menarik perhatian kaum muda.

Faktor keterlibatan ini juga penting untuk memastikan bahwa pertanian tidak hanya dilihat sebagai pilihan terakhir, tetapi sebagai sektor yang memberikan banyak peluang. Dengan melibatkan generasi muda, pertanian bisa menjadi lebih dinamis dan berdaya saing tinggi.

Peran Teknologi dalam Modernisasi Pertanian

Teknologi akan menjadi salah satu kunci sukses dalam modernisasi pertanian. Melalui penggunaan metode pertanian yang lebih efisien, Brigade Pangan diharapkan dapat mengintegrasikan teknologi untuk meningkatkan hasil pertanian.

Salah satu tantangan besar yang dihadapi saat ini adalah kurangnya pengetahuan akan teknologi baru di kalangan petani muda. Oleh karena itu, dukungan pelatihan mengenai teknologi pertanian terbaru sangat penting untuk meningkatkan kapasitas mereka.

“Dengan mengadopsi teknologi, kita bisa mengurangi waktu dan tenaga yang dibutuhkan dalam proses bercocok tanam. Ini tentu akan berdampak positif pada hasil panen,” kata Yana. Dia berpendapat bahwa pendidikan dalam teknologi pertanian perlu ditingkatkan untuk mendorong hasil yang maksimal.

Dengan peningkatan keterampilan dan pengetahuan, para anggota Brigade Pangan dapat bertindak sebagai agen perubahan di komunitas mereka. Mereka bisa membagikan informasi dan praktik baik kepada para petani lain di sekitar mereka.

Menghadapi Tantangan dalam Ketahanan Pangan di Kaltim

Tantangan utama dalam ketahanan pangan yang dihadapi Provinsi Kaltim masih terletak pada ketersediaan sumber daya dan infrastruktur. Menurut Yana, upaya untuk mencapai swasembada beras tidak akan mudah, tetapi dengan komitmen dari berbagai pihak, target tersebut tetap bisa dicapai.

“Analisis terhadap potensi lahan harus dilakukan agar kita bisa menentukan lahan mana yang paling tepat untuk dikelola,” ujarnya. Pemanfaatan lahan secara optimal juga memerlukan penelitian yang mendalam agar tidak terjadi kesalahan yang berdampak negatif.

Investasi dalam infrastruktur irigasi juga menjadi bagian dari strategi yang perlu diperhatikan. Tanpa irigasi yang memadai, lahan pertanian tidak akan bisa dimanfaatkan secara maksimal, yang merugikan produktivitas pertanian secara keseluruhan.

“Target kami adalah agar Kaltim tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan berasnya tetapi juga memiliki cadangan pangan yang cukup untuk menghadapi berbagai situasi. Ini adalah langkah strategis yang harus dilakukan secara berkelanjutan,” tuturnya.

Dengan dukungan pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, DPTPH Kaltim percaya bahwa ketahanan pangan dapat diperkuat. Melalui upaya bersama, kita berharap masa depan pertanian Kaltim akan lebih cerah dan berkelanjutan.

Previous Post

Mentan perlukan pertimbangan sebelum melakukan impor ke AS

Next Post

Rudy Mas’ud Terpilih Sebagai Ketua DPD Golkar Kaltim Secara Aklamasi

Rekomendasi

Menteri ESDM Bahlil Tinjau Aturan Satu Harga untuk LPG 3 Kg

Menteri ESDM Bahlil Tinjau Aturan Satu Harga untuk LPG 3 Kg

Marselino dan Ole Romeny ikut serta dalam coaching clinic Oxford United

Marselino dan Ole Romeny ikut serta dalam coaching clinic Oxford United

Itu adalah sebuah lelucon berita terbaru

Itu adalah sebuah lelucon berita terbaru

Panitia Kongres Persatuan PWI Bertemu Menkum dan Kapuspen TNI

Panitia Kongres Persatuan PWI Bertemu Menkum dan Kapuspen TNI

error code: 524

error code: 524

Angel Di Maria pimpin daftar top skor sementara Piala Dunia Antarklub

Angel Di Maria pimpin daftar top skor sementara Piala Dunia Antarklub

Daftar kegagalan di GBK jadi motivasi menurut Achmad Maulana

Daftar kegagalan di GBK jadi motivasi menurut Achmad Maulana

Sidebar

Kategori

  • Derap Nusantara
  • Energi
  • Indonesiaku
  • Media
  • Sports
Cahayaberita.id

© 2025 cahayaberita.id. Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang. All rights reserved.

Navigate Site

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Indonesiaku
  • Media
  • Sports
  • Energi
  • Derap Nusantara

© 2025 cahayaberita.id. Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang. All rights reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In