www.cahayaberita.id – Berkat inisiatif PT Pertamina EP, sebuah langkah penting telah diambil dalam pengembangan pertanian modern di kawasan Sangasanga. Pada tanggal 4 Juni 2025, perusahaan ini meresmikan Green House Hidroponik yang terletak di Kelurahan Sarijaya, Kecamatan Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara. Pendirian green house ini tidak hanya memperkenalkan budidaya tanaman modern, tetapi juga memberi peluang bagi masyarakat setempat untuk terlibat langsung dalam usaha pertanian yang ramah lingkungan.
Peresmian yang dilakukan turut menandai panen perdana hasil budidaya hidroponik oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Rosella. Program ini merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina EP, yang berfokus pada pengembangan masyarakat. Hal ini diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Green House Hidroponik ini dikelola oleh para petani lokal, yang diajarkan teknik-teknik bercocok tanam modern. Pelatihan yang diberikan tidak hanya sebatas teori, tetapi juga praktik langsung sehingga memudahkan para petani untuk memahami dan menerapkan metode budidaya yang lebih efisien. Dengan sistem ini, diharapkan hasil pertanian bisa meningkat sekaligus meminimalisir penggunaan lahan.
Peran Green House dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan Lokal
Salah satu tujuan utama dari pendirian Green House ini adalah untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal. Di tengah tantangan perubahan iklim yang semakin nyata, metode hidroponik menawarkan solusi efisien dalam menghasilkan sayuran dan tanaman pangan lainnya. Penggunaan air yang terbatas namun efektif membuat metode ini sangat sesuai untuk diterapkan di daerah dengan kondisi tanah yang kurang subur.
Dalam sistem hidroponik, tanaman mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan melalui larutan air yang kaya akan mineral. Pendekatan ini tidak hanya membuat tanaman tumbuh lebih cepat, tetapi juga lebih sehat. Dengan demikian, masyarakat dapat menikmati hasil pertanian yang segar dan bergizi tanpa tergantung pada pasokan dari luar daerah.
Tidak hanya itu, keberadaan Green House ini juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pertanian berkelanjutan. Dengan memperkenalkan teknik bercocok tanam yang lebih ramah lingkungan, diharapkan para petani dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang berbahaya bagi kesehatan. Kesadaran ini penting untuk masa depan pertanian yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Transformasi Ekonomi Melalui Kegiatan Pertanian Modern
Dengan adanya bendungan hidroponik ini, diharapkan terjadi transformasi ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar. Salah satu dampak positifnya adalah penciptaan lapangan kerja baru. Di samping itu, keterlibatan Kelompok Wanita Tani dalam pengelolaan Green House juga memberikan peluang bagi perempuan untuk berkontribusi lebih dalam perekonomian keluarga.
Kesempatan untuk belajar dan mengembangkan keterampilan baru dalam bercocok tanam menjadi nilai tambah yang berharga. Pada saat yang sama, hasil panen dapat dipasarkan ke daerah sekitar, meningkatkan pendapatan petani dan perekonomian lokal secara keseluruhan. Ini adalah langkah progresif dalam upaya mengurangi kemiskinan di wilayah tersebut.
Selain itu, KWT Rosella juga berpotensi melakukan inovasi dalam bidang produk pertanian. Dengan pelatihan yang didapat, mereka bisa menciptakan produk turunan dari sayuran hidroponik yang dapat menarik minat konsumen. Misalnya, sayuran yang diolah menjadi produk siap saji atau paket sehat untuk keluarga.
Keberlanjutan dan Harapan untuk Masa Depan Pertanian
Keberhasilan proyek ini diharapkan akan menginspirasi inisiatif serupa di wilayah lain. PT Pertamina EP berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan. Ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan yang berorientasi pada masa depan yang lebih baik.
Dengan melihat potensi yang ada pada Green House ini, sikap positif terhadap pelestarian lingkungan dan pengembangan kemampuan pertanian dapat terus ditumbuhkan. Program-program pelatihan yang berkelanjutan juga krusial untuk memastikan bahwa masyarakat dapat terus beradaptasi dengan teknologi dan metode baru dalam pertanian.
Pihak perusahaan berpendapat bahwa hasil positif dari Green House ini dapat dijadikan model bagi proyek pertanian lainnya di seluruh Indonesia. Dengan memberikan lebih banyak dukungan dan pelatihan kepada komunitas, diharapkan upaya ini dapat berlanjut dan memberi dampak yang lebih besar bagi ketahanan pangan nasional.