www.cahayaberita.id – Matahari bersinar terik di Samarinda, Kalimantan Timur, namun segala kesibukan tidak menjadi penghalang bagi Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, untuk menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan. Di tengah keramaian Jalan Slamet Riyadi, di depan Islamic Center, aksi unik berlangsung: Seno Aji memungut sampah plastik dan puntung rokok yang terbuang begitu saja di parit kecil.
Aksi ini bukan sekadar sebuah kegiatan biasa, melainkan simbol dari suatu pergerakan yang lebih besar, terutama saat peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang digelar setiap 5 Juni. “Ini adalah panggilan moral untuk kita semua,” ucap Seno Aji dengan tegas, menunjukkan keseriusan dan optimisme untuk mengatasi isu lingkungan yang semakin mendesak.
Hentikan Polusi Plastik: Tanggung Jawab Bersama
Tema peringatan tahun ini, “Hentikan Polusi Plastik”, menekankan betapa pentingnya kesadaran kolektif untuk melawan ancaman serius yang menghantui Bumi. Seno Aji menjelaskan bahwa polusi plastik adalah cerminan dari gaya hidup tidak berkelanjutan yang perlu segera diubah. Data dari Program Lingkungan PBB menyatakan bahwa dunia memproduksi lebih dari 400 juta ton plastik setiap tahunnya, dengan hanya kurang dari 10% saja yang berhasil didaur ulang.
Dengan sisa miliaran ton plastik yang mengotori tanah, sungai, dan lautan, situasinya menjadi semakin mengkhawatirkan. “Polusi plastik adalah bom waktu ekologis yang harus kita hadapi,” kata Seno Aji, menggambarkan betapa parah dan berbahayanya kondisi ini.
Kondisi di Kaltim, khususnya Samarinda, menjadi sorotan utama. Seno Aji mengacu pada arahan Menteri Lingkungan Hidup yang meminta setiap daerah untuk mengelola lingkungan dengan lebih baik. Namun, seringkali implementasi tersebut terhambat oleh detail-detail kecil yang tampak sepele, tetapi dampaknya bisa sangat besar.
“Memisahkan sampah dan membuangnya di tempat yang benar adalah langkah awal yang tak boleh diabaikan,” ujarnya. Hal ini diperkuat dengan contoh nyata dari kawasan sekitar Islamic Center, di mana sampah plastik terbengkalai menjadi pemandangan yang tak sedap dipandang.
Pentingnya Kesadaran Kolektif dan Tindakan Nyata
Seno Aji mengajak semua pihak untuk turut bersama-sama menjaga kebersihan di lingkungan sekitar. “Masyarakat, mahasiswa, hingga pengemudi taksi, semua memiliki tanggung jawab untuk tidak melempar sampah sembarangan,” tuturnya. Pesan ini mempertegas bahwa menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab siapa pun yang tinggal di kawasan tersebut.
Melalui tindakan kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan, kita dapat memberikan dampak yang signifikan dalam upaya menjaga kebersihan. Di Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini, Seno Aji berkomitmen untuk mengajak setiap individu di Kaltim menjadi aktor dalam penyelamatan lingkungan.
“Setiap aksi, meskipun kecil, memiliki dampak yang besar. Mari kita semua menunjukkan komitmen kita terhadap lingkungan,” harapnya. Dengan kesadaran kolektif yang meningkat, Seno Aji optimis bahwa ancaman polusi plastik dapat diredakan dan lingkungan yang lebih bersih dan sehat dapat dicapai untuk generasi mendatang.
Dengan langkah-langkah nyata dan kesadaran yang tinggi akan pentingnya menjaga lingkungan, kita bisa menghadapi “bom waktu plastik” ini dan menciptakan masa depan yang lebih baik. Lingkungan yang bersih adalah investasi terbaik yang bisa kita berikan untuk diri kita dan generasi selanjutnya.